Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Membuat QRIS 2025 Panduan Lengkap untuk UMKM Naik Kelas

Cara Membuat QRIS 2025 Panduan Lengkap untuk UMKM Naik Kelas

Di tengah derasnya arus pembayaran digital, memiliki QR Code Indonesian Standard (QRIS) bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan, terutama bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Memasuki tahun 2025, tuntutan akan efisiensi transaksi, kecepatan, dan keamanan semakin tinggi. Anda mungkin bertanya, apakah cara membuat QRIS 2025 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya? Secara fundamental, prosesnya semakin terintegrasi dan cepat, tetapi persyaratannya semakin ketat demi menjaga integritas sistem keuangan nasional. Artikel ini hadir sebagai kompas digital Anda, memandu langkah demi langkah dalam proses pendaftaran QRIS. Kami akan mengupas tuntas mulai dari dokumen wajib, memilih Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) yang tepat, hingga tips agar permohonan Anda disetujui tanpa hambatan. Siapkan diri Anda untuk membawa bisnis ke level yang lebih tinggi. Mari kita mulai perjalanan memahami bagaimana daftar QRIS yang efisien dan legal di tahun 2025.

Memahami Revolusi Pembayaran Digital dengan QRIS

Sebelum kita terjun ke detail teknis mengenai cara membuat QRIS 2025, penting untuk memahami posisi QRIS dalam ekosistem keuangan Indonesia. QRIS adalah standar kode QR nasional yang dikembangkan oleh Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI). Tujuannya adalah menyatukan berbagai metode pembayaran berbasis QR dari berbagai penyedia jasa menjadi satu kode tunggal.

Apa itu QRIS dan Mengapa Penting di Tahun 2025?

Bayangkan Anda memiliki toko atau jasa, dan pelanggan datang menggunakan aplikasi pembayaran yang berbeda-beda: ada yang pakai OVO, GoPay, DANA, atau bahkan aplikasi perbankan. Tanpa QRIS, Anda mungkin harus memiliki banyak kode QR dari masing-masing penyedia. QRIS menghapus kerumitan itu. Satu kode dapat menerima pembayaran dari semua aplikasi tersebut.

Di tahun 2025, adopsi QRIS diperkirakan mencapai puncaknya, didorong oleh kebijakan pemerintah yang mendukung inklusi keuangan dan digitalisasi UMKM. Bagi bisnis, ini berarti:

  • Efisiensi: Tidak perlu menyediakan uang kembalian atau khawatir uang palsu.
  • Pencatatan Keuangan: Transaksi tercatat rapi, memudahkan pelaporan pajak dan pengajuan kredit di masa depan.
  • Jangkauan Pasar Lebih Luas: Menjangkau pelanggan yang lebih suka bertransaksi non-tunai.

Perbedaan Mendasar QRIS Statis dan Dinamis

Dalam proses pendaftaran QRIS, Anda akan diperkenalkan dengan dua jenis kode:

  • QRIS Statis: Ini adalah kode QR yang dicetak permanen dan dipajang di meja kasir. Jumlah transaksi harus dimasukkan oleh pelanggan secara manual di aplikasinya. Ini sangat cocok untuk UMKM kecil seperti warung, pedagang kaki lima, atau toko retail sederhana.
  • QRIS Dinamis: Kode QR ini dihasilkan per transaksi melalui mesin Electronic Data Capture (EDC) atau terminal kasir. Jumlah yang harus dibayar sudah tertera pada kode tersebut. Ini ideal untuk bisnis yang memiliki volume transaksi tinggi atau membutuhkan integrasi sistem kasir yang lebih canggih.

Syarat Mutlak Sebelum Memulai Daftar QRIS 2025

Sistem pendaftaran QRIS di tahun 2025 menekankan transparansi dan kepatuhan. Baik Anda pedagang perorangan maupun pemilik badan usaha, ada beberapa syarat krusial yang harus Anda penuhi. Persiapan dokumen yang lengkap adalah kunci agar proses pembuatan QRIS Anda berjalan lancar.

Legalitas Usaha yang Diakui

Bank Indonesia sangat serius dalam memastikan bahwa setiap merchant yang menggunakan QRIS memiliki legalitas yang jelas, terutama untuk tujuan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT). Legalitas Anda akan menentukan kategori yang digunakan saat membuat QRIS.

  • Untuk Perorangan atau Usaha Mikro (Umi): Anda hanya perlu KTP dan mungkin surat keterangan usaha (SKU) dari kelurahan/desa setempat.
  • Untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) atau Badan Usaha: Diperlukan Nomor Induk Berusaha (NIB) atau izin usaha setara. Jika Anda berbentuk PT atau CV, Anda harus menyiapkan Akta Pendirian, SK Menkumham, dan NPWP Badan Usaha.

Dokumen Wajib yang Harus Disiapkan

Berikut adalah daftar dokumen utama yang harus Anda scan atau foto dengan jelas sebelum memulai proses online. Kelengkapan ini akan sangat memengaruhi kecepatan persetujuan daftar QRIS Anda:

  1. Kartu Tanda Penduduk (KTP): Foto KTP pemilik usaha atau direktur utama.
  2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): NPWP pribadi atau NPWP Badan Usaha (jika omzet sudah melebihi batas).
  3. Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Izin Usaha: Dokumen yang membuktikan legalitas operasional usaha Anda.
  4. Buku Rekening Bank: Foto halaman depan buku rekening bank yang akan digunakan untuk menerima dana hasil transaksi QRIS. Pastikan nama pada rekening bank sesuai dengan nama pemilik usaha atau nama badan usaha yang didaftarkan.
  5. Foto Tempat Usaha: Foto lokasi usaha dari luar (tampak depan) dan dari dalam (tampilan kasir atau area display produk).

Panduan Langkah Demi Langkah Cara Membuat QRIS 2025 (The Core Process)

Setelah semua dokumen siap, saatnya memasuki inti pembahasan: cara membuat QRIS 2025. Proses ini biasanya dilakukan secara daring (online) melalui Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) yang telah mendapat izin dari Bank Indonesia. PJP ini bisa berupa bank umum (seperti BCA, Mandiri, BNI) atau perusahaan teknologi finansial (fintech) seperti Midtrans, DOKU, atau penyedia layanan lainnya.

Langkah 1: Memilih Penyedia Jasa (PJSP) Resmi

Memilih PJP adalah keputusan pertama dan terpenting. PJP yang baik menawarkan biaya yang transparan, dukungan pelanggan yang responsif, dan platform yang mudah digunakan. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih PJP:

  • Biaya MDR (Merchant Discount Rate): Meskipun BI menetapkan batas atas MDR, beberapa PJP mungkin menawarkan skema biaya yang sedikit berbeda atau layanan tambahan.
  • Kecepatan Pencairan Dana: Seberapa cepat dana hasil transaksi dicairkan ke rekening bank Anda (T+1, T+2, dll.).
  • Integrasi Sistem: Apakah PJP tersebut dapat berintegrasi dengan sistem kasir (POS) Anda saat ini?

Setelah memilih PJP (misalnya, melalui aplikasi bank atau platform fintech), kunjungi situs resmi mereka untuk memulai pendaftaran merchant.

Langkah 2: Proses Pendaftaran Online dan Input Data

Sebagian besar PJP telah mengotomatisasi proses pendaftaran QRIS. Anda akan diminta mengisi formulir digital yang mencakup beberapa bagian:

  1. Informasi Dasar: Nama pemilik, nomor telepon, dan alamat email.
  2. Data Usaha: Nama merchant, alamat lengkap usaha, dan kategori usaha (misalnya, kuliner, retail, jasa). Pastikan kategori ini sesuai karena akan memengaruhi besaran biaya MDR yang dikenakan.
  3. Unggah Dokumen: Mengunggah semua dokumen wajib yang sudah Anda siapkan di tahap sebelumnya (KTP, NPWP, NIB/Izin Usaha, Foto Toko, dll.). Pastikan file jelas dan tidak blur.
  4. Pengisian Rekening Bank: Memasukkan detail rekening bank tujuan pencairan dana.

Setelah mengisi semua data dan mengunggah dokumen, Anda akan diminta untuk menyetujui syarat dan ketentuan. Ini adalah tahapan krusial dalam cara membuat QRIS 2025.

Langkah 3: Verifikasi dan Persetujuan Bank Indonesia

Setelah Anda mengirimkan formulir, PJP akan melakukan verifikasi internal terhadap kelengkapan dan keabsahan dokumen Anda. Jika lolos verifikasi PJP, data Anda kemudian akan diteruskan ke ASPI dan Bank Indonesia untuk validasi akhir. Tahap ini sering disebut sebagai proses pendaftaran QRIS di BI.

  • Durasi Proses: Secara rata-rata, dari pengajuan hingga persetujuan membutuhkan waktu 3 hingga 14 hari kerja, tergantung pada kelengkapan dokumen dan kecepatan PJP memprosesnya.
  • Status Persetujuan: Anda akan menerima notifikasi melalui email atau aplikasi dari PJP mengenai status permohonan Anda.
  • Penerbitan QRIS: Jika disetujui, PJP akan menerbitkan Merchant ID (M-ID) unik untuk bisnis Anda dan mengirimkan kode QRIS siap cetak.

Setelah QRIS Aktif Apa yang Perlu Anda Ketahui?

Selamat! Anda telah berhasil melalui cara membuat QRIS 2025. Namun, pekerjaan belum selesai. Untuk memaksimalkan manfaat pembayaran digital, Anda perlu memahami bagaimana sistem ini bekerja dan biaya yang terlibat.

Struktur Biaya Transaksi (Merchant Discount Rate - MDR)

Setiap transaksi yang berhasil menggunakan QRIS akan dikenakan biaya Merchant Discount Rate (MDR). Biaya ini dibebankan kepada merchant, bukan kepada pelanggan. Pemerintah mengatur biaya ini secara ketat untuk memastikan pemerataan.

Perkiraan MDR (yang mungkin berlaku di 2025, berdasarkan regulasi terkini):

  • Usaha Mikro (UMI): Sekitar 0.3% dari nilai transaksi. Tarif ini adalah tarif paling rendah dan disubsidi untuk mendorong inklusi.
  • Usaha Kecil & Menengah (UKM): Sekitar 0.7% dari nilai transaksi.
  • Reguler (Non-UMKM): Sekitar 0.7% hingga 0.8% dari nilai transaksi.
  • Pendidikan dan Fasilitas Kesehatan: Biasanya dikenakan tarif khusus yang lebih rendah (sekitar 0.4% hingga 0.7%).

Penting untuk diingat bahwa biaya MDR ini sudah termasuk biaya layanan, biaya interkoneksi, dan biaya operasional PJP. Meskipun dikenakan biaya, manfaat dari pencatatan keuangan yang rapi dan peningkatan omzet seringkali jauh melebihi potongan MDR tersebut.

Tips Optimasi Penggunaan QRIS

Agar investasi waktu dalam membuat QRIS membuahkan hasil optimal, terapkan beberapa tips berikut:

  1. Sosialisasikan: Tempelkan kode QRIS di lokasi yang mudah dilihat. Tambahkan stiker atau spanduk bertuliskan “Bayar di Sini Pakai QRIS”.
  2. Edukasi Karyawan: Pastikan semua karyawan memahami cara konfirmasi transaksi di aplikasi PJP atau di notifikasi yang masuk.
  3. Promosi Pembayaran Digital: Berikan insentif kecil bagi pelanggan yang membayar menggunakan QRIS untuk mendorong perubahan perilaku pembayaran.
  4. Pantau Laporan Harian: Secara rutin, cek laporan transaksi yang disediakan oleh PJP Anda. Data ini sangat berharga untuk analisis penjualan dan stok barang.

Perjalanan cara membuat QRIS 2025 memang memerlukan ketelitian dalam persiapan dokumen, namun manfaat jangka panjang yang ditawarkan jauh melampaui kerumitan administratif awal. Dengan satu kode pembayaran yang terintegrasi, bisnis Anda tidak hanya terlihat lebih profesional dan modern, tetapi juga siap bersaing di tengah percepatan ekonomi digital yang tak terhindarkan. Memiliki QRIS adalah langkah fundamental untuk memastikan kelangsungan dan pertumbuhan usaha Anda di era non-tunai. Jangan biarkan bisnis Anda tertinggal di belakang. Ambil kesempatan ini untuk mendigitalkan pembayaran Anda sekarang juga.

Sudah siap membawa bisnis Anda ke level berikutnya? Kunjungi situs resmi Penyedia Jasa Pembayaran pilihan Anda hari ini dan mulai proses pendaftaran QRIS. Masa depan pembayaran digital ada di tangan Anda!